Profil Provinsi Jambi

Jambi ialah satu Propinsi Indonesia yang terdapat di pesisir timur dibagian tengah Pulau Sumatra. Jambi ialah satu diantara tiga propinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama juga dengan nama provinsinya, tidak hanya Bengkulu, Wilayah Spesial Ibukota Jakarta, serta Gorontalo. Baca juga: Profil Provinsi Bengkulu

Riwayat Asal nama Propinsi Jambi

Ada banyak vs mengenai asal mula nama Jambi diantaranya.

1. Nama Jambi ada semenjak wilayah yang ada di pinggir Sungai Batanghari ini dikontrol oleh seseorang ratu bernama Puteri Sesuai Pinang Masak, yakni sewaktu keterikatan dengan Kerajaan Majapahit. Saat itu bahasa keraton dikuasai bahasa Jawa, salah satunya kata pinang dimaksud jambe. Sesuai nama ratunya “Pinang Masak”, karena itu kerajaan itu diketahui dengan Kerajaan Melayu Jambe. Makin lama rakyat ditempat biasanya menyebutkan “Jambi”.

2. Kemungkinan waktu Tanah Pilih jadikan tapak pembangunan kerajaan baru, pohon pinang banyak tumbuh di selama saluran Sungai Batanghari, hingga nama itu yang diambil oleh Orang Kayo Hitam.

3. Berdasar pada buku riwayat De Oudste Geschiedenis van de Archipel jika Kerajaan Melayu Jambi dari era 7 s.d. era 13 adalah bandar atau pelabuhan dagang yang ramai. Di sini berlabuh kapal-kapal dari beberapa bangsa, misalnya: Portugis, India, Mesir, Cina, Arab, serta Eropa yang lain. Terkait dengan itu, satu legenda yang dicatat oleh Chaniago bercerita jika sebelum Kerajaan Melayu jatuh ke dampak Hindu, seseorang puteri Melayu bernama Puteri Dewani berlayar bersama dengan suaminya dengan kapal niaga Mesir ke Arab, serta tidak kembali. Peta Provinsi Aceh

Pada saat lain, seseorang putri Melayu lain bernama Ratna Wali bersama dengan suaminya berlayar ke Negeri Arab, serta dari sana merantau ke Ruhum Jani dengan kapal niaga Arab. Ke-2 momen dalam legenda itu tunjukkan terdapatnya jalinan di antara orang Arab serta Mesir dengan Melayu. Mereka telah merajut jalinan komunikasi serta hubungan dengan akrab.

Situasi itu melahirkan interpretasi jika nama Jambi bukan mustahil datang dari ungkapan-ungkapan orang Arab atau Mesir yang berulang-kali ke pelabuhan Melayu ini. Orang Arab atau Mesir memberi julukan pada rakyat Melayu pada saat itu jadi ”Jambi”, dicatat dengan aksara Arab: , yang dengan harfiah bermakna ’sisi’ atau ’samping’, dengan kinayah (figuratif) berarti ’tetangga’ atau ’sahabat akrab’.

4. Kata Jambi ini sebelum diketemukan oleh Orang Kayo Hitam atau sebelum dimaksud Tanah Pilih, bernama Kampung Jam, yang bersisihan dengan Kampung Teladan, yang direncanakan di seputar wilayah Buluran Ketahui saat ini. Dari kata Jam berikut pada akhirnya dimaksud “Jambi”.

5. Menurut teks Hikayat Negeri Jambi, kata Jambi datang dari perintah seseorang raja yang bernama Tun Telanai, untuk untuk menggali kanal dari ibukota kerajaan sampai ke laut, serta pekerjaan ini harus dituntaskan dalam tempo satu jam. Kata jam berikut yang lalu jadi asal kata Jambi.

Baca; Profil Sumatera Barat

Masyarakat Propinsi Jambi

Propinsi Jambi dengan geografis terdapat di antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan serta di antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Di samping Utara bersebelahan dengan Propinsi Riau, samping Timur dengan Selat Berhala, samping Selatan bersebelahan dengan Propinsi Sumatra Selatan serta samping Barat dengan Propinsi Sumatra Barat serta Propinsi Bengkulu.

Situasi geografis yang cukup strategis antara kota-kota lain di propinsi sekelilingnya membuat peranan propinsi ini cukup penting ditambah lagi dengan suport sumber daya alam yang melimpah. Keperluan industri serta warga di kota-kota sekelilingnya di dukung supply bahan baku serta bahan keperluan dari propinsi ini.

Luas Propinsi Jambi 50.160,05 km² dengan jumlahnya masyarakat Propinsi Jambi pada tahun 2017 sejumlah 3.515.017 jiwa dengan kepadatan 70,08 jiwa/km².[1]. Awalnya di tahun 2010, propinsi ini mempunyai populasi sekitar 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010). Jumlahnya masyarakat Propinsi Jambi pada tahun 2006 sejumlah 2.683.289 jiwa (Data SUPAS Prediksi dari BPS Propinsi Jambi. Jumlahnya Masyarakat Propinsi Jambi pada tahun 2005 sebesar 2.657.536 (data SUSENAS) atau mungkin dengan tingkat kepadatan 50,22 jiwa/km2. Tingkat perkembangan masyarakat sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00 (Angka sesaat dari BPS Propinsi Jambi. Untuk tahun 2005, PDRB per kapita sebesar Rp8.462.353).

Sedang sekitar 46,88% dari jumlahnya tenaga kerja Propinsi Jambi kerja pada bidang pertanian, perkebunan serta perikanan; 21,58% pada bidang perdagangan serta 12,58% pada bidang layanan. Dengan situasi ketenagakerjaan yang sejumlah besar warga di propinsi ini begitu bergantung di hasil pertanian,perkebunan hingga jadikan usaha pemda atau pusat untuk mensejahterakan warga ialah lewat peningkatan bidang pertanian. Peta Provinsi Kepulauan Riau

Etnis Propinsi Jambi

Warga Jambi adalah warga heterogen yang terbagi dalam warga asli Jambi, yaitu Suku Melayu Jambi serta keturunan atau rumpun minang sebagai sebagian besar (Kerinci, Tanjung Tebo, Kuamang, Sarolangun serta Suku Asli Anak Dalam, serta perantau dari Sumatra Barat) di Propinsi Jambi.

Diluar itu ada juga Suku Kerinci di wilayah Kerinci serta sekelilingnya yang berbahasa serta berbudaya serupa suku Minang. Riwayat serta budaya adalah sisi dari variasi Rumpun Minangkabau. Ada juga suku-suku asli pedalaman yaitu Suku Tim serta Suku Anak Dalam. Tradisi serta budaya mereka dekat sama budaya Minang.

Berdasar pada data BPS sensus masyarakat 2010, masyarakat asli Jambi adalah etnis paling banyak yaitu 44,66% (1.337.521 jiwa) dan Melayu Jambi 5,51% (164.979 jiwa) dari masyarakat 2.994.553 jiwa. Satu diantara etnis Jambi yang menguasai ialah Kerinci seputar 11% dari semua etnis asal Jambi. Lalu etnis pendatang paling banyak datang dari etnis Jawa sampai 29,83%. Diluar itu ada juga pendatang yang datang dari Minang 5,47%, Batak 3,55%, Banjar 3,41%, Bugis 3,21%, Sunda 2,64%, Tionghoa 1,24% serta etnis yang lain 0,48%.

Agama Propinsi Jambi

Sejumlah besar warga Jambi memeluk agama Islam yakni sebesar 94,27%, sedang selebihnya adalah pemeluk agama Kristen Protestam 2,90%, Katolik 1,30%, Buddha 1,29%, Konghucu 0,12% serta sejumlah kecil pemeluk agama Hindu 0,08%.[1]

Agama Islam biasanya diyakini etnis asli propinsi Jambi yaitu Melayu Jambi yang banyak tinggal di Sarolangun, Kerinci, Tanjung Tebo. Lalu etnis Jawa, Sunda, Sunda, Bugis serta Minang jadi etnis pendatang umumnya memeluk agama Islam.

Sesaat agama Kristen (Protestan serta Katolik) biasanya diyakini oleh masyarakat etnis Batak, Nias, serta beberapa Tionghoa. Agama Buddha serta Konghucu diyakini masyarakat etnis Tionghoa, sedang sejumlah kecil pemeluk agama Hindu datang dari etnis Bali serta peranakan India.

Baca: Profil Sumatera Selatan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Tingkat kesejahteraan masyarakat yang tercermin lewat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertera sebesar 71,2 (data BPS tahun 2005). Sedang angka pengangguran Propinsi Jambi sebesar 92.772 atau sama dengan 7,8% masyarakat Propinsi Jambi (data SAKERNAS bulan Februari).Propinsi Jambi termasuk juga dalam lokasi segitiga perkembangan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT). Jarak menempuh Jambi ke Singapura jalan laut lewat Batam dengan memakai kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.

Perekonomian Propinsi Jambi

Dengan situasi suhu hawa sekitar di antara 23 °C s/d 34 °C serta luas daerah 53,435 km2 salah satunya seputar 60% tempat adalah lokasi perkebunan serta kehutanan yang jadikan lokasi ini adalah satu diantara penghasil produk perkebunan serta kehutanan penting di daerah Sumatra. Kelapa sawit serta karet jadi tanaman perkebunan primadona dengan luas tempat perkebunan kelapa sawit sampai 400.168 hektare dan karet sampai 595.473 hektare.

Selain itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun. Hasil perkebunan yang lain ialah karet, dengan jumlahnya produksi 240,146 ribu ton per tahun, kelapa dalam (virgin coconut) 119,34 ribu ton per tahun, casiavera 69,65 ribu ton per tahun, dan teh 5,6 ribu ton per tahun. Sesaat produksi bidang pertanian yang dibuat oleh lokasi sisi barat Propinsi Jambi yakni beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat serta kedele. Peta Provinsi Lampung

Kekuatan kekayaan alam di Propinsi Jambi ialah minyak bumi, gas bumi, batubara serta timah putih. Jumlahnya kekuatan minyak bumi Propinsi Jambi sampai 1.270,96 juta m3 serta gas 3.572,44 miliar m3. Wilayah cadangan minyak bumi penting di susunan Ketahui Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlahnya cadangan minyak 408,99 juta barrel. Sedang cadangan gas bumi penting di Susunan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari dengan jumlahnya cadangan 2.185,73 miliar m3.

Sumber referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Jambi